
Konsep Adiwiyata dalam konteks agama Islam merujuk pada suatu upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari, baik di dalam maupun di luar sekolah atau masyarakat, yang didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam. Konsep ini sejalan dengan tujuan Islam dalam menjaga keseimbangan alam, memelihara kebersihan, serta berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Dalam Islam, lingkungan hidup bukan hanya hak milik manusia, tetapi juga amanah dari Allah yang harus dijaga dan dilestarikan.
1. Pengertian Adiwiyata
- Adiwiyata berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “lingkungan yang baik” atau “lingkungan yang sehat.” Dalam konteks sekolah atau masyarakat, Adiwiyata merujuk pada program atau kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan dengan mengedepankan pendidikan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
2. Prinsip Adiwiyata dalam Islam
- Kebersihan (Taharah) dan Kesehatan: Islam mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman (hadits: "Kebersihan adalah sebagian dari iman"). Dalam Islam, menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan lingkungan adalah suatu kewajiban yang berkaitan langsung dengan kesucian dan kesehatan. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan sangat penting dalam konsep adiwiyata Islam.
- Pemeliharaan Alam (Khilafah): Dalam Islam, manusia dianggap sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi yang bertugas untuk menjaga dan merawat alam semesta. Al-Qur'an menyebutkan bahwa manusia diberikan tugas untuk menjaga bumi dan segala isinya dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab (QS. Al-Baqarah: 30). Dalam konsep adiwiyata, hal ini mengajarkan untuk melibatkan masyarakat, terutama generasi muda, dalam upaya menjaga dan melestarikan alam.
- Pendidikan Lingkungan: Islam sangat mendorong pendidikan dalam segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan mengenai pelestarian alam. Dalam Islam, belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan, daur ulang, dan penggunaan sumber daya alam secara bijaksana dianggap sebagai bagian dari pembelajaran yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
- Hemat dan Tidak Boros (Iktisad): Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan atau boros dalam mengonsumsi sumber daya. Dalam Al-Qur'an disebutkan, "Sesungguhnya orang yang boros adalah saudara setan" (QS. Al-Isra: 27). Konsep ini sejalan dengan prinsip adiwiyata, yaitu mengurangi pemborosan dan mengelola sumber daya alam secara efisien dan bijak.
- Menjaga Keberagaman dan Kelestarian Alam: Islam menghargai keberagaman dan kelestarian semua ciptaan Allah, termasuk flora dan fauna. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa bumi dan segala isinya diciptakan dengan tujuan untuk memberikan manfaat bagi umat manusia (QS. Al-An'am: 141). Oleh karena itu, menjaga keberagaman hayati dan mencegah kerusakan lingkungan adalah bagian dari prinsip adiwiyata yang sejalan dengan ajaran Islam.
3. Tujuan Adiwiyata dalam Islam
- Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai bagian dari implementasi ajaran Islam tentang kebersihan dan kesehatan.
- Mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga alam dan kelestariannya, sesuai dengan peran mereka sebagai khalifah di bumi.
- Mengurangi kerusakan lingkungan dengan cara mengelola sampah, menghemat penggunaan energi dan air, serta memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, agar mereka dapat menjaga dan melestarikan lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik.
4. Implementasi Konsep Adiwiyata dalam Islam
- Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Pendidikan lingkungan hidup harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah, termasuk pembelajaran tentang kebersihan, pengelolaan sampah, pelestarian alam, dan penghematan sumber daya alam.
- Gerakan Hijau (Green Movement): Sekolah atau masyarakat dapat menjalankan program penghijauan, seperti menanam pohon, menjaga keberagaman hayati, serta melibatkan siswa dalam kegiatan tersebut.
- Pengelolaan Sampah: Mengajarkan kepada siswa dan masyarakat tentang pentingnya memilah sampah, mendaur ulang, serta memanfaatkan sampah organik untuk kompos.
- Penghematan Energi dan Air: Mengajarkan untuk menggunakan energi dan air secara bijaksana serta mengurangi pemborosan yang dapat merusak lingkungan.
5. Kesimpulan
Konsep Adiwiyata dalam Islam sangat sejalan dengan ajaran agama Islam yang mengedepankan pelestarian alam, kebersihan, serta pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan, mengurangi kerusakan lingkungan, dan merawat bumi sebagai amanah dari Allah. Oleh karena itu, program adiwiyata yang mengedepankan lingkungan sehat dan berkelanjutan sangat mendukung nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk menjaga keseimbangan alam demi kesejahteraan umat manusia dan makhluk Allah lainnya.
"Tsansega Beriman"