TSANSEGA BERTAWAKAL
Jargon Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Ngawi (TSANSEGA) adalah BERTAWAKAL dari akronim Bertaqwa, Berwawasan, Berakhlakul Karimah dan Berlingkungan.
- Bertaqwa adalah istilah dalam bahasa Arab yang berasal dari kata "taqwa" (تقوى), yang secara harfiah berarti takut atau waspada terhadap Tuhan, yaitu Allah SWT. Dalam konteks agama Islam, bertaqwa memiliki pengertian yang lebih mendalam, yaitu menjaga diri dari segala bentuk kemaksiatan dan melaksanakan perintah Allah dengan sepenuh hati, serta menjauhi larangan-Nya. Bertaqwa berarti memiliki rasa takut dan kesadaran yang tinggi terhadap Allah dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ini mencakup upaya untuk selalu hidup sesuai dengan ajaran agama dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
- Berwawasan adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan pandangan yang luas tentang berbagai hal. Seseorang yang berwawasan tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang ada di sekitarnya, tetapi juga memiliki kemampuan untuk melihat dan memahami sesuatu dari berbagai perspektif yang lebih besar, lebih dalam, lebih menyeluruh dan membuat keputusan yang lebih bijaksana. Berwawasan merujuk pada seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dan pandangan yang terbuka terhadap berbagai aspek kehidupan. Ini berarti tidak hanya memiliki informasi yang mendalam, tetapi juga mampu melihat dan memahami berbagai hal dari perspektif yang lebih besar dan lebih luas.
- Berakhlakul Karimah adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti memiliki akhlak atau perilaku yang mulia dan baik. Akhlakul Karimah berasal dari kata "akhlak" yang berarti perilaku atau moral, dan "karimah" yang berarti mulia, baik, atau terhormat. Dengan demikian, berakhlakul karimah merujuk pada sikap dan tindakan seseorang yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Berakhlakul karimah berarti memiliki perilaku yang mulia dan baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, sabar, ramah, adil, dan bertanggung jawab. Ini adalah sikap yang mencerminkan nilai moral dan etika yang tinggi dalam hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama.
- Berlingkungan adalah istilah yang merujuk pada hubungan atau interaksi dengan lingkungan di sekitar seseorang, baik itu lingkungan alam, sosial, maupun budaya. Secara umum, berlingkungan menggambarkan cara individu atau kelompok berperan aktif dalam menjaga, menghargai, dan memelihara kelestarian lingkungan hidup dan hubungan sosial mereka. Berlingkungan merujuk pada cara seseorang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, baik itu lingkungan alam, sosial, maupun budaya. Ini mencakup kesadaran untuk menjaga kelestarian alam, menjalin hubungan sosial yang baik, serta menghargai dan melestarikan budaya dan adat istiadat yang ada di komunitas.
Secara keseluruhan, bertaqwa, berwawasan, berakhlakul karimah, dan berlingkungan adalah nilai-nilai yang mendasari kehidupan yang baik dan bermoral. Masing-masing konsep ini mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran spiritual, pengetahuan yang luas, akhlak yang mulia, dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Tsansega adalah simbol dari semangat dan tekad untuk selalu berusaha dengan penuh kesungguhan, sedangkan bertawakal adalah bentuk keyakinan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha dengan maksimal. Kedua kata ini mengingatkan kita untuk menjalani hidup dengan kombinasi antara usaha yang keras dan ketenangan hati dalam menerima segala takdir-Nya.
Dengan Tsansega, kita diajarkan untuk selalu bergerak maju, tidak mudah menyerah, dan bekerja dengan penuh dedikasi. Sementara itu, Bertawakal mengajarkan kita untuk tidak terikat pada hasil, tetapi tetap mengandalkan Allah dalam setiap langkah yang kita ambil. Dengan menggabungkan keduanya, kita mencapai keseimbangan antara usaha dan doa, antara kerja keras dan penyerahan diri kepada takdir yang telah ditentukan oleh-Nya.
"Tsansega News"